ini hidupku inspirasi pecintaku
bukan musuh yang menelanku
kau tahu,
tak adil jika aku kalah
maka kupersilahkan kau bertolak kembali
urungkan sebagian nyala apimu
padamkan baramu
dan redupkan cahayamu
kau tahu aku punya semuanya itu
kau pikir bisa menusukku
sayang, indah jadi murka adamu
siapa kau? bukan aku yang akan mengalah
tapi dunia akan bisa memusuhimu
bukan aku adalah pisaumu
karena ketajamanmu melukai dengan santun
ternyata petaka adalah adamu
26 juli '11
KOTAK PUISI CUPID
SAYA AKAN DENGAN SENANG HATI JIKA ANDA MAU MENINGGALKAN SEBERKAS CORETAN PADA DINDING KOMEN TERIMA KASIH...
Senin, 25 Juli 2011
Sabtu, 13 Februari 2010
BERHAKKAH AKU KECEWA
terdiam menelan rasa
dan kenikmatan akan asa, lenyap sudah...
tak karuan menghiasai rona wajah
sedangkan banyak makna...tanpa kata, tergambar
sejenak aku temukan aku sedang meninggi
diantara aliran darah, aku sesak
kacau aku berbisik sendiri
hanya aku terbius tak berkutik menanyakan apa yang terjadi
tapi inilah hidup yang terjadi
aku katakan lain
tapi begitu perih....dan menggerimisi hatiku sendiri
mencoba menjahit hati dengan gulita
hanya dengan derasnya hujan
bukan siang dengan cerah
badai pun menyeringai
meski di hadapan bukanlah lautan
berhakkah daku kecewa
karena hampir tak ada kata-kata yang indah
berhakkah aku meminta untuk tetap meminta
berhakkah aku....
kecewa mendekam dengan hujan
seraya berkecap
berhakkah aku kecewa
14 feb '10
1+03Zz
dan kenikmatan akan asa, lenyap sudah...
tak karuan menghiasai rona wajah
sedangkan banyak makna...tanpa kata, tergambar
sejenak aku temukan aku sedang meninggi
diantara aliran darah, aku sesak
kacau aku berbisik sendiri
hanya aku terbius tak berkutik menanyakan apa yang terjadi
tapi inilah hidup yang terjadi
aku katakan lain
tapi begitu perih....dan menggerimisi hatiku sendiri
mencoba menjahit hati dengan gulita
hanya dengan derasnya hujan
bukan siang dengan cerah
badai pun menyeringai
meski di hadapan bukanlah lautan
berhakkah daku kecewa
karena hampir tak ada kata-kata yang indah
berhakkah aku meminta untuk tetap meminta
berhakkah aku....
kecewa mendekam dengan hujan
seraya berkecap
berhakkah aku kecewa
14 feb '10
1+03Zz
Jumat, 12 Februari 2010
pagi ini seperti pasir
saya bisa saja meniadakan hidupku dalam kehidupanmu
tapi benarkah kau tegar untuk membuangku
jika ada duri yang terselip dijemari tanganmu
maka hendaknya ambil dan buanglah
perih itu tetap menyengati pada awalnya
namun dengan waktu saya rasa kamu akan sanggup
awan bisa saja tenggelam pagi ini
dan air hujan akan turun bersama embun
namun air mataku sayang
tak akan bisa rela mengakhiri kepergian
yang hidup untuk tetap menangis
hanya menangis merindukan bahwa kau benar-benar berkesan
jika musim gugur akan mulai bersemi kembali
tidak bukan dengan kesendirianku
tidak dengan setiap kegelisahanku
tidak dengan beling yang sengaja tertancap
tidak juga dengan kegusaranmu
sayang kini saya tak akan pernah mempermasalahkan lagi
debu ini akan terhempas waktu
tak akan pernah terselip disela-sela hidupmu
matahari akan terik
dan aku tetap menjadi pasir yang runtuh oleh deburan ombak.
13 februari '10
1+03Zz
tapi benarkah kau tegar untuk membuangku
jika ada duri yang terselip dijemari tanganmu
maka hendaknya ambil dan buanglah
perih itu tetap menyengati pada awalnya
namun dengan waktu saya rasa kamu akan sanggup
awan bisa saja tenggelam pagi ini
dan air hujan akan turun bersama embun
namun air mataku sayang
tak akan bisa rela mengakhiri kepergian
yang hidup untuk tetap menangis
hanya menangis merindukan bahwa kau benar-benar berkesan
jika musim gugur akan mulai bersemi kembali
tidak bukan dengan kesendirianku
tidak dengan setiap kegelisahanku
tidak dengan beling yang sengaja tertancap
tidak juga dengan kegusaranmu
sayang kini saya tak akan pernah mempermasalahkan lagi
debu ini akan terhempas waktu
tak akan pernah terselip disela-sela hidupmu
matahari akan terik
dan aku tetap menjadi pasir yang runtuh oleh deburan ombak.
13 februari '10
1+03Zz
Rabu, 30 Desember 2009
sulitkah melangkah searah
tampaknya tak ada beda antara kau dan aku
antara dia dan mereka
antara kita dan mereka
tapi kenapa begitu tinggi pencapaian tujuan
bukankah sama-sama menuju ke satu arah
bukankah tujuannya adalah ke dunia yang sama
kenapa berbelok ke kanan
berputar ke kiri
mundur ke selatan
dan kenapa tidak ke arah timur saja
melawan arah matahari terbit
entahlah kenapa terasa bersembunyi
harusnya datang boleh dari arah yang berlainan
toh tujuannya sama
kenapa tak pergi ke arah yang sama
kenapa berangkat sendiri-sendiri
tak bisakah kita berbagi bekal ?
ya Allah....sulitkah ini untuk diterima
kenapa dari mulutku juga susah mengucapkan
"Mari Jalan Bersama Teman"
menjalankan titahNya dengan langkah kita
ya Allah....
seadil-adilNya yang mengadiliku kelak
1+03Zz
31 des'09
antara dia dan mereka
antara kita dan mereka
tapi kenapa begitu tinggi pencapaian tujuan
bukankah sama-sama menuju ke satu arah
bukankah tujuannya adalah ke dunia yang sama
kenapa berbelok ke kanan
berputar ke kiri
mundur ke selatan
dan kenapa tidak ke arah timur saja
melawan arah matahari terbit
entahlah kenapa terasa bersembunyi
harusnya datang boleh dari arah yang berlainan
toh tujuannya sama
kenapa tak pergi ke arah yang sama
kenapa berangkat sendiri-sendiri
tak bisakah kita berbagi bekal ?
ya Allah....sulitkah ini untuk diterima
kenapa dari mulutku juga susah mengucapkan
"Mari Jalan Bersama Teman"
menjalankan titahNya dengan langkah kita
ya Allah....
seadil-adilNya yang mengadiliku kelak
1+03Zz
31 des'09
Rabu, 18 November 2009
MENGENALMU
mengetuk pintu...
bagai duka yang dipendam oleh seorang tawanan
yang terpenjara lama sekali dalam kegelapan
yang meraung-raung kehausan
mencari cela untuk bernafas
sekarat bagai di sahara gersang
hati pun terkikis sedikit oleh kegusaran kecil
mencoba menampiknya dari kenyataan
mawar merah yang berduri menikam
selongsong tanganku berlumur getah
getah dari darah-darah pembusuk dunia
meraih pengharapan bersar
terselamatkan di atas menara kubah emas
menyentuh rumahNya
rumah berlimpah berkah
berhiasakan melebihi sutra
lantunan ayatNya mengema
bagai duka yang dipendam oleh seorang tawanan
yang terpenjara lama sekali dalam kegelapan
yang meraung-raung kehausan
mencari cela untuk bernafas
sekarat bagai di sahara gersang
hati pun terkikis sedikit oleh kegusaran kecil
mencoba menampiknya dari kenyataan
mawar merah yang berduri menikam
selongsong tanganku berlumur getah
getah dari darah-darah pembusuk dunia
meraih pengharapan bersar
terselamatkan di atas menara kubah emas
menyentuh rumahNya
rumah berlimpah berkah
berhiasakan melebihi sutra
lantunan ayatNya mengema
Selasa, 03 November 2009
SANG PENAKLUK MALAM
buta-buta malam mengiba
mengiba-iba padaMu hai penakluk malam
cucuranku airmata
tumpah banjiri alas sajadah
Tuhanku mengaduku...
mengadu..aduh..aduh..
lenyap tapi aku hanya berharap
hatiku ya Rob Kau naungi
selimuti sentuhan ridhoMu
biarlah aku tak berdaya
jika kehendakMu yang berkuasa
biarkan aku berkaca-kaca
jika belum Kau bukakan pintu ampunMu
aku meleburkan segala kehinaan di hadapan malam
di sini saja ya Allah tempatku merindukan
merindu...sungguh merindu hidayahMu
singkirkan yang menghalangiku
yang seakan-akan begitu dekat tapi sangat jauh...
jauh y Allah jauh...
dunia yang bohong
ilmu yang sombong
hati-hati membatu
sejuta niatan semu
musnahkan
jika itu hanya menumpahkan dosaku
menambah-nambah
lalu tak akan bisa aku tukar
dengan kebajikan-kebajikan suci
pandang dari sudut manapun
aku tak kan mulia di kerajaanMu
ya Rob
penakluk malam
penghias cakrawala
senantiasa melukis awan
lalu lalang di langit-langit
berhiaskan bintang
betapa inginnya aku Kau jadikan kekasihMu
duh Allah penghias malam
25 sept'09
1+03Zz
mengiba-iba padaMu hai penakluk malam
cucuranku airmata
tumpah banjiri alas sajadah
Tuhanku mengaduku...
mengadu..aduh..aduh..
lenyap tapi aku hanya berharap
hatiku ya Rob Kau naungi
selimuti sentuhan ridhoMu
biarlah aku tak berdaya
jika kehendakMu yang berkuasa
biarkan aku berkaca-kaca
jika belum Kau bukakan pintu ampunMu
aku meleburkan segala kehinaan di hadapan malam
di sini saja ya Allah tempatku merindukan
merindu...sungguh merindu hidayahMu
singkirkan yang menghalangiku
yang seakan-akan begitu dekat tapi sangat jauh...
jauh y Allah jauh...
dunia yang bohong
ilmu yang sombong
hati-hati membatu
sejuta niatan semu
musnahkan
jika itu hanya menumpahkan dosaku
menambah-nambah
lalu tak akan bisa aku tukar
dengan kebajikan-kebajikan suci
pandang dari sudut manapun
aku tak kan mulia di kerajaanMu
ya Rob
penakluk malam
penghias cakrawala
senantiasa melukis awan
lalu lalang di langit-langit
berhiaskan bintang
betapa inginnya aku Kau jadikan kekasihMu
duh Allah penghias malam
25 sept'09
1+03Zz
Selasa, 27 Oktober 2009
KALAU CAPEK YA BERHENTI
di tepi nun jauh anakmu ini ibu
mengadu pada pesisir lautan
secuil gundaku menyatu
sederas pacu alir air membawaku kemari
ke pulau sebrang
sembari aku melenggangkan kaki
aku menapaki, ada sebelah hati ku tertambat...
mengayomi bak kanopi-kanopi yang menyejukkan
jiwaku bersenda gurau padanya
menjajaki tebing-tebing hatinya ibu...
jalanku makin jauh kini
atas restumu ibu
kuhaturkan sosoknya dihadapan janji
dan aku kuat untuk melangkah lebih jauh lagi
tapi ada yang salah meragu
kehampaanya masih melekat dibenakku
siapa aku baginya???
pertanyaan ini begitu mendera
...
aku semakin berlari
terus memekikan harapanku
terseok masih diambang pintu...
bekejar-kejaran terasa hatiku dengannya
tapi ibu
aku masih kuat
kalau pun capek
aku akan sejenak berhenti...
padamu ibu aku kembali mencintai
1+03Zz
28 10 09
mengadu pada pesisir lautan
secuil gundaku menyatu
sederas pacu alir air membawaku kemari
ke pulau sebrang
sembari aku melenggangkan kaki
aku menapaki, ada sebelah hati ku tertambat...
mengayomi bak kanopi-kanopi yang menyejukkan
jiwaku bersenda gurau padanya
menjajaki tebing-tebing hatinya ibu...
jalanku makin jauh kini
atas restumu ibu
kuhaturkan sosoknya dihadapan janji
dan aku kuat untuk melangkah lebih jauh lagi
tapi ada yang salah meragu
kehampaanya masih melekat dibenakku
siapa aku baginya???
pertanyaan ini begitu mendera
...
aku semakin berlari
terus memekikan harapanku
terseok masih diambang pintu...
bekejar-kejaran terasa hatiku dengannya
tapi ibu
aku masih kuat
kalau pun capek
aku akan sejenak berhenti...
padamu ibu aku kembali mencintai
1+03Zz
28 10 09
Langganan:
Postingan (Atom)